Metode riset (bab II Landasan teori )


Nama : pati
Npm : 14209993
Kelas : 3 EA 13
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Dasar/Konsep
Sejak awal tahun 1965-an, yaitu masa stabilisasi ekonomi dengan program repelita yang digulirkan oleh pemerintahan orde baru, Indonesia telah mencanangkan pembangunan dengan urutan sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Rostow. 
Tahap-tahap pembangunan ekonomi tersebut dibagi menjadi lima bagian, yaitu: tahap masyarakat tradisional; tahap prasyarat untuk lepas landas; tahap lepas landas, tahap gerakan kedewasaan dan tahap konsumsi tinggi.2 Urutan pembangunan tersebut pada hakekatnya adalah mempersiapkan negara yang lebih maju dengan proses industrialisasi.
Setelah melewati masa sulit tahun 1960-an, beruntung Indonesia di tahun 1970-1980 mendapatkan berkah atas hasil migas negeri ini. Sektor migas menjadi tumpuan utama sumber pembiayaan pembangunan bagi Indonesia dalam kurun waktu 1970- 1980, dimana harga minyak tinggi, sehingga kontribusi terhadap pendapatan nasional sektor migas jelas besar (Sritua Arief, 1984).

Kajian Penelitian Sejenis
-       Menurut Chenery dan Sirquin, dalam teori perubahan struktural, sebagai hasil studi empiris yang dilakukan terhadap beberapa negara pada tahun 1950-1970, mengemukakan bahwa semakin maju suatu negara semakin dominan sumbangan sektor industri (dan sektor jasa) terhadap pendapat nasional dibandingkan dengan sumbangan sektor pertanian
-       Menurut teori Sritua Arief (1984), Setelah melewati masa sulit tahun 1960-an, beruntung Indonesia di tahun 1970-1980 mendapatkan berkah atas hasil migas negeri ini. Sektor migas menjadi tumpuan utama sumber pembiayaan pembangunan bagi Indonesia dalam kurun waktu 1970- 1980, dimana harga minyak tinggi, sehingga kontribusi terhadap pendapatan nasional sektor migas jelas besar.
-       Dan menurut teori Wiwoho(1994), Pembangunan ekonomi nasional telah menunjukkan adanya transformasi struktur perekonomian dari sektor pertanian ke sektor industri. Indikator ekonomi yang menunjukkan menurunnya pangsa sektor pertanian serta meningkatnya pangsa sektor industri dalam Produk Domestik Bruto (PDB) dapat menjadi bukti. Pangsa relatif sektor pertanian dalam PDB sebesar 49,3 % pada 1969 menjadi 18,5 % pada 1993, sedangkan sektor industri meningkat dari 9,2% menjadi 22,4 % untuk periode yang sama Inilah yang sering kali disebut-sebut sebagai “keberhasilan” transformasi.

Deskripsi/indikator
Pembangunan adalah sumua proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara sadar dan terencana. 
Pengertian transformasi struktural merupakan prasyarat daripeningkatan dan kesinambungan pertumbuhan dan penanggulangankemiskinan, sekaligus pendukung bagi keberlanjutan pembangunan itusendiri.
Indikator adalah   Indikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung .

Kesimpulan Sementara
keberhasilan proses industrialisasi merupakan prasyarat menuju negara maju dan menurut saya Pembangunan ekonomi nasional telah menunjukkan adanya transformasi struktur perekonomian dari sektor pertanian ke sektor industri.
Melihat fenomena perkembangan ekspor hasil pertanian dan hasil non-pertanian, dan pertumbuhan ekonomi di atas timbul pertanyaan apakah pertumbuhan ekonomi yang relatif cukup tinggi itu disebabkan oleh pesatnya perkembangan ekspor hasil pertanian (sebagai keunggulan komparatif negara agraris) atau ekspor hasil non-pertanian (sebagai bukti keberhasilan proses industrialisasi) Dan apakah krisis ekonomi memberi dampak yang besar terhadap pengaruh ekspor hasil pertanian dan non-pertanian terhadap perekonomian.
Adapun permasalahan yang hendak diteliti adalah seberapa besar pengaruh ekspor pertanian dan non-pertanian terhadap perekonomian dan serta mana yang lebih besar pengaruhnya.

Pengembangan Hipotesis
Mengapa  sektor pertanian menjadi begitu penting dalam proses pembangunan ?
-       menghasilkan produk-produk yang diperlukan sebagai input sektor lain, terutama sektor industri, seperti: industri tekstil, industri makanan dan minuman
-        Sektor pertanian merupakan sumber daya alam yang memiliki keunggulan komparatif dibanding bangsa lain.
-       ketahanan pangan yang terjamin merupakan prasyarat kestabilan sosial dan politik

Sumber
-       Pengaruh Ekspor Pertanian dan Nonpertanian Terhadap Pendapatan Nasional: Studi Kasus Indonesia 

tugas ini diberikan oleh bapak Bapak Prihantoro
tu